LOMBA DESA TINGKAT KABUPATEN
I.PENDAHULUAN
Desa Gumelar merupakan salah satu dari 10 desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas dan merupakan Desa ibu kota kecamatan. Sebagai organisasi pemerintahan yang mempunyai otonomi asli, penyelenggaraan pemerintahan desa dilakukan secara demokrasi, dan berorentasi pada tranparasi serta pemeberdayaan masyarakat dilandasi oleh sikap loyal terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Nasional (Pusat), Daerah Provinsi maupun Kabupaten untuk mendukung tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pendekatan komperhensif, terpadu, pertisipatif dengan tetap memperhatikan arahan maupun fasilitas dari Pemerintah dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sendi sendi masyarakat Pedesaan masih sangat kental dibuktikan dengan dukungan dan patisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintahan Pembangunan dan pemberdayaan masyakat sangat aktif,terjalin hubungan yang sangat baik dengan semua unsur lembaga kemasyarakatan Desa (LPMD,PKK,RT,RW,LINMAS DLL) serta ti fasilitasi/bimbingan dan binaan Dinas terkait di Kecamatan Gumelar.
Hasil berbagai kegiatan dan partisipasi masyarakat tersebut Desa Gumelar di beri kepercayaan menjadi Nominasi Juara I Lomba Desa dan kelurahan tingkat Kabupaten Banyumas tahun 2013 sehingga secara berjenjang mengikuti Lomba Desa /Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013.
Oleh karena itu sebagai bahan kelengkapan Informasi perlu kami sampaikan selayang pandang keadaan Desa Gumelar (Potret) Desa Gumelar Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas.
II.Keadaan umum Desa Gumelar.
Luas Wilayah : 1.261,67, Ha
Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa ke Kecamatan hanya 300 Meter.
Jumlah penduduk : 9.412 Jiwa
Dalam melaksanakan Penyelenggaran Pemerintahan Pembangunan dan Pemberdayaan Masayakakat dipimpin oleh Seorang Kepala Desa.
1) Pembagian wilayah terbagi atas:
Dusun : 5 Dusun
Grumbul : 6 Grumbul,
yaitu Gumelar Palumbungan,Padawaras
Ratim , Renteng,Mijahan.
RW : 11 RW
RT : 70 RT
A.Sejarah Desa Gumelar
PROSES SEJARAH
Dari Kondisi Potensi Desa Gumelar tersebut mempunyai sejarah berdasarkan kajian Lokakarya Desa yang bersumber dari Pengumpulan data data yang menjadi pelaku sejarah di desa Gumelar sebagai berikut :
Sesuai dengan Ketentuan Undang Undang Nomor 5 tahun 1979 tentang Desa disebutkan bahwa : Desa adalah suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintah terendah dibawah camat dan berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam Negara kesatuan Republik Indonesia.
1.Masa tahun 1900 s/d 1945.
Keberadaan Desa Gumelar Periode Tahun 1900 s/d 1945 diakui sebagai bagian dari Proses Sejarah Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesai (NKRI)
|
2.Masa Tahun 1945 s/d 1970
Kondisi Pasca Kemerdekaan Keberadaan Desa Gumelar menikmati masa kemerdekaan dimana penataan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sudah ter koordinasikan dengan baik, namun keadaan Gejolak Politik mempengaruhi kesetabilan ekonomi, kamtibmas dan lain lain. Oleh karena itu terjadi Huru hara Kekurangan Makan (Terjadi krisis pangan). Kondisi Pemerintahan Desa sebagai Dasar hukumnya yaitu UU no 19 Tahun 1965 tentang Desa Praja dimana Struktur Organisasinya terdiri dari :
Pembayaran Kepala Desa dan Perngkatnya dibayar dari iuran Masyarakat Janggolan dan apabila ada Hewan besar Mati pemiliknya Memberikan Upeti : 1) Kepala Desa Menerima daging Sandung lamur. 2) Carik Lemungsir. 3) Bau (Kepala) 4) Kebayan Lutut. 5) Kayim/Lebe Leher selebar 5 jari. |
3.Masa tahun 1971 s/d 1979.
Desa Gumelar mulai adanya rintisan pembangunan Infa Struktur, Jalan,Jembatan,sarana Ekomomi,Pendidikan dll. Akses jalur ekonomi masyarakat mulai terbuka seperti ke Kota Ajibarang, Purwokerto dan kota lainya kondisi ekonomi masyarakat jauh berbeda dengan tahun tahun sebelumnya karena Pemilu tahun 1971 melahirkan program PJP I Pelita pertama tahun ke 3 ditandai dengan adanya Penanaman Padi Janis IR dan secara umum ada kemajuan di berbagai bidang termasuk bidang politik Lokal. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Desa : Pada tahun 1979 lahirlah UU tentang Pemertintahan Desa dengan struktur : 1) Kepala Desa. 2) Sekretaris Desa. 3) Kepala Urusan. 4) Kepala Dusun. 5) Pembantu Sitem Pemerintahan Desa telah berjalan lancer. |
4.Masa tahun 1980 s/d 1990.
Pembangunan Infra Struktur, Jalan,Jembatan,sarana Ekomomi,Pendidikan sudah sampai pada level Dusun atau Grumbul ekonomi masyarakat mulai membaik dan masyarakat petani mengalami masa keekmasan dimana harga Cengkeh pada saat itu malah dan benar benar dirasakan oleh hamper semua lapisan masyarakat namun pada tahun 1982 terjadi bencana Gunung Galunggung meltur abu vuklanik sampai ke Desa Gumelar mengakibatkan cacar daun selang bebarapa bulan kemudian masa kemesan tersebuit tinggal kenangan. Sampai tahun 1990 Kondisi Pemertintahan Desa lebih terotganisasiu dengan baik dan telah dikelola oleh orang orang yang kemampuanya lebih baik
|
5.Masa tahun 1991 s/d 2000.
Perkembangan Desa Gumelar senbagai Desa Ibu Kota kecamatan semakin mantap Pembangunan Infa Struktur, Jalan,Jembatan,sarana Ekomomi,Pendidikan sudah sampai pada level Dusun atau Grumbul ekonomi masyarakat membaik dan masyarakat petani. Namun antara tahun tersebut terjadi gejolak Politik, yang berdampak sangat luas. Adanya tuntutan Demokrasi yang menganggap bahwa Orde baru telah gagal karena telah terjadi Korupsi,Kolusi dan Nepotisme piuncak dari gejolak politik dalam negeri yaitu adanya Krisis Moneter yang sangat dirasakan dan tumbangnya kerkutan Orde Baru yaitu lengsernya Presiden Suharto tahun 1998 dan masuki era Reformasi dan tahun 1999 dilaksankan Pemilu yang menhasilkan berbagai kebikajan baru. Dalam Sistem Pemeriuntahan Desa terjadi Perubahan dengan tidak berlakumnya UU No. 5 tahun 1979 di ganti dengan UU no. 22 tahun 1999 dengan struktur sebagai berikut : 1) Pemerintahan Desa (Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa) 2) SOT Pemerintah Desa yaitu : a.Kades,Sekdes,Kasi Pemer.Kasi Pembangunan,Kasi Kesda dan Kasi Trantib. b.Kadus,Pembantunya c.Pembatu Kasi. |
6.Masa 2001 s/d 2013.
Proses perjalanan Panunjang Desa Gumelar merupakan rangkain yang tidak dapat terpisahkan dari proses sejarah Bangsa Indonesia pada umumnya.
v MAKNA SEBUAH NAMA
No |
Nama/Wilayah |
Makna/mengandung pengertian |
1.
|
NURIMAN |
Sebuah bukit yang terletak di grumbul Palumbungan banyak dikunjungi sebagai Wisata Religius (banyak yang datang dari daerah lain) untuk bersemedi/berdo’a mengharapkan berkah konon ceritanya banyak yang dikabulkan. NURIMAN adalah seorang keturunan Wali seorang tokoh Agama Islam yang berjuang menegakan dan menyebarkan Islam dan mengikuti Jejak perjuangan sebelum kemerdekaan dan pada saat terjadi pertempuran Fawatlah beliau Mbah NURIMAN sehingga untuk mengenang jasa jasanya tempat yang dikeramatkan itu dinamakan NURIMAN. (MAKOM MBAH NURIMAN). |
2. |
GUNUNG SALAM |
Sebuah bukit yang terletak di grumbul Palumbungan banyak dikunjungi sebagai Tempat untuk bersemedi/berdo’a mengharapkan keselamatan berkah konon ceritanya banyak yang dikabulkan. Terutama pada masa agama islam belum berkembang gejolak perjudian (Jaman Nalo /Togel) orang datang bertapa untuk mendapatkan wangsit nomor Togel yang datang dari luar daerah. Dipuncak bukit Gunung salam ada batu batu nisan beliau yang dimkamkan disana merupakan tokoh yang banyak memberikan berkah kepada masyarakat lingkunganya dan karena dipuncak bukit tersebut terdapat tiga pohon besar yang rindang sebagai penyejuk berupa pohon salam maka bukit tersebut dinakanan GUNUNG SALAM. |
3. |
CILENGKONG (MBAH MUNTIL) |
Sebuah tempat yang di huni oleh seseorang yang mempunyai berbagai kelebihan dan banyak orang berkunjung untuk mendapatkan berkah untuk keselamatan ataupun pengangkatan pangkat dll dan konon orang yang pernah datang senantiasa terngiang -ngiang (kumantilkantil ) maka dinamakan EYANG MUNTIL.
|
4. |
BANYU MAMBU |
Air yang keluar langsung dari mata air tersebut barbau mengandung belerang dan dikeramatkan tidak ada yang berani merusak konon ceritanya penunggunya adalah mahluk Jim hitam yang sering mengganggu manusia (pernah dimanfaatkan airnya memalui program KKN unsoed dibuat penampungan dan airnya dialirkan tetapi tidak berhasil konon ceritanya penunggunya murka sehingga mengganggu yang memanfaatkan air terbukti banyak musibah penduduk yang menikmati air tersebut). |
5. |
WADAS GANTUNG |
Sebuah batu yang menggantung dengan sebuah akar namun tetap kokoh walaupun ada hujan deras,Angin besar dan lain sebagainya . |
|
|
|
v Keadaan Baik-Buruk di Desa Gumelar
Tahun |
Kejadian yang baik |
Kejadian yang Buruk |
1946 |
Pelaksanaaan Pemilihan Kepala Desa Pemilihan dengan menghitung hasil Bithing |
|
1965 |
Terbentuk Desa berdasarkan UU.No.19 Tahun 1965 tentang Desa Praja Struktur Organisasi Perangkat Desa telah terbentuk dan sesui dengan tugas pokok dan fungsi |
Terjadi huru hara gejolak politik dan ekonomi yang tidak menentu adanya PKI. Keamanan Tidak stabil kekurangan makan, kelaparan dll. |
1969 |
Pembangunan Lapangan |
|
1969 |
Pembangunan Pasar Desa lama |
Pasar Semrawud karena Lokasinya sepanjang jalan dan sempit. |
1971 |
Balai Desa dibangun diatas tanah sendiri dengan bangunan Non permanen. |
Terjadi Paceklik dan kondisi Desa belum stabil karena adanya dampak dari G.30.s.PKI |
1971 |
Rehab balai Desa |
|
1972 |
Pelaksanaaan Pemilihan Kepala Desa Calon Kepala Desa: 1.Rusito 2.Sanrustam. 3.Cipto Miharjo |
|
1973 |
Balai Desa Gumelar dibangun dengan bentuk leter U bangunan Permanen |
Sarana Jalan dall measih sangat memprihatinkan |
1980 |
Petani Cengkeh sedang menikmati masa keemasan dimana kesuburan tanaman sangat bagus dan harga sangat menjanjikan. |
Dampak meletusnya Gunung galunggung mengakibatkan timbulnya cacar daun cengkeh berdampak pada matinya tanaman Cengkeh. |
1980 |
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Yang menjadi Calon Kepala Desa : 1.Soeharto (Padi). 2.Cipto miharjo (Ketela) Calon terpilih Soeharto (padi) |
|
1985 |
Pembangunan Lapangan Depok
|
|
1985 |
Pembangunan Pasar pahing
|
|
1990 |
Pelaksanaaan Pemilihan Kepala Desa Pilkades Secara Demokratis Calonnya : 1.Heru Sapyan (Padi). 2.Tiiti Puniati (Ketala) 3.Soekrano (Jagung). 4.Tatang Riyanto (Kelapa). Calon Terpilih Bpk.T.Riyanto. |
Bpk T.Riyanto menjabat selama 4 Tahun menderita Sakit Meninggal Dunia Tahun 1995 |
|
|
|
1995 |
Pelaksana Tugas Kepala Desa (Penjabat) Suwanto |
|
1998 |
Kegagalan Pilkades 2 Calon Kades Tidak Lulus Ujian 1.Asep Gandang Purnomo Heri. 2.Darsito. |
Terjadi Kerusuhan Terjadi Krisis Moneter. |
1999 |
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Secara Demokratis calon yang mengikuti Pilkades 1.Rukendi Tanda Gambar Padi 2.Siswondo Tanda Gambar Ketela. 3.Darsito Tanda Gambar Jangung Kepala Desa Terpilih SISWONDO
|
|
2000 |
|
|
2002 |
Berdirinya Tower telkomsel Komunikasi lancar
|
|
2003 |
Berdiri Tower Indosat
|
|
2005 |
Berdiri Tower XL dan 3
|
|
2007 |
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Calon Kepala Desa : 1.Siswondo (Padi) 2.Susilo Hadi (Ketala) 3.Drs.Dargono (Kelapa) 4.Tjahjo erijanto (Kapas) Calon terpilih Tjahjo Erijanto (Kapas) |
|
2008 |
|
|
2009 |
Pertunjukan Atraksi Gajah Sumatra
|
Konflik BLT |
2010 |
Pondasi penahan tanah menjadi kuat dan rapi
|
Bencana Tanah Longsor 2 anak kakak beradik meninggal Dunia |
2013 |
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Calon Kepala Desa
Calon Terpilih H.Susilo Urip Suprapto (Padi) |
Pasca Pilkades ada kejadian Gesekan antara pendukung mengakibatkan 2 Orang berurusan dengan fihak Kepolisian |
Jarak tempuh ke Ibu Kota
1. 2. 3. 4. |
Ke Ibu Kota kecamatan Ke ibu kota Kabupaten/kota Ke ibu kota provinsi Jarak dari ibu kota Negara |
0,3 Km ditempuh 2 menit 48 Km ditempuh 1 Jam 420 Km ditempuh 7 Jam 480 km ditempuh 9 Jam |
- 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jender
NO |
Uraian |
JUMLAH |
|
TH 2012 |
TH 2013 |
||
1. |
Jumlah Penduduk |
9 .453 Orang |
9.412 Orang |
2. |
Jumlah laki – laki |
4.746 Orang |
4.703 Orang |
3. |
Jumlah perempuan |
4.707 Orang |
4.709 Orang |
4. |
Jumlah Kepala Keluarga |
3003 KK |
2.983 KK |
B.KONDISI DESA |
|
3) penggunaan Tanah
a. Jalan : 0,5 ha
b. Sawah : 195 ha
c. Ladang / Perkebunan : 766 ha
d. Kolam ikan / empang : 1,5 ha
e. Pemukiman / Perumahan : 90 ha
f. Bangunan Umum : 0,5 ha
g. Kuburan : 5 ha
h. Hutan / Tanah Negara : 205 ha
i. Lainnya : 7 ha
4) Batas Wilayah :
- Sebelah utara : Desa Samudra Kulon
- Sebelah timur : Desa Cihonje
- Sebelah selatan : Desa Cilangkap
- Sebelah barat : Desa Tlaga
5) Kondisi Geografis
a. Ketinggian dari permukaan laut : 420 Mdpl.
b. Banyakny curah hujan : 200-300 mm/tahun
c. Topografi : Dataran rendah dan perbukitan
d. Suhu udara rata-rata : 37 o C
6) Orbitasi
a. Jarak dari ibu kota Kecamaan : 0,5 km
b. Jarak dari ibu kota Kabupaten : 48 km
c. Jarak dari ibu kota Provinsi : 360 km
d. Jarak dari ibu kota Negara : 480 km