Mahasiswa KKN Unsoed Berpartisipasi dalam Kegiatan Donor Darah di Balai Desa Gumelar

Mahasiswa KKN Unsoed Berpartisipasi dalam Kegiatan Donor Darah di Balai Desa Gumelar

Pada Rabu, 17 Juli 2024, Balai Desa Gumelar Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas menjadi tempat kegiatan donor darah yang bertujuan mulia untuk menyediakan persediaan darah yang memadai bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini dihadiri oleh warga Desa Gumelar dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pemuda dan pemudi hingga orang dewasa dan lansia yang peduli akan kesehatan sosial. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap 3 bulan sekali. 

Sejak pagi hari, suasana di Balai Desa Gumelar terasa ramai dan penuh semangat. Tim medis dari PMI yang telah disiapkan dengan baik siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan awal terhadap para calon pendonor. Mereka memastikan bahwa setiap pendonor dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk menjaga keamanan proses donor darah.

Para pendonor dengan antusias mendaftar dan mengisi formulir persetujuan untuk mengikuti prosedur donor darah. Proses donor darah dilakukan dengan cermat dan hati-hati oleh tim medis yang berpengalaman, menggunakan peralatan steril dan aman. Setiap pendonor diberikan penanganan yang profesional dan perawatan setelah donor untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka.

Tidak hanya itu, kegiatan donor darah ini juga diikuti oleh para pemimpin masyarakat dan tokoh desa yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya kemanusiaan ini. Mereka memberikan semangat kepada pendonor serta mengingatkan betapa pentingnya peran sosial dalam membantu sesama melalui donor darah. Kegiatan ini tidak hanya tentang memberikan darah, tetapi juga tentang solidaritas dan empati terhadap sesama manusia.

Kegiatan donor darah di Balai Desa Gumelar pada 17 Juli 2024 berakhir dengan sukses dan lancar, dengan banyaknya kantong darah yang terkumpul untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Terdapat kehadiran pendonor sebanyak 56 yang mana diantaranya terdiri dari 40 pendonor yang berhasil dan 16 pendonor yang gagal. Inisiatif ini menunjukkan semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya kepedulian sosial dalam membangun komunitas yang sehat dan berdaya. 

 
 
 
 
 

Related Posts

Komentar